Minggu, 25 Oktober 2020

Tugas Perkuliahan 07 | Steganografi

MATERI PERKULIAHAN 7

Perkuliahan7 (25 Oktober 2020)

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

20201 - Ganjil 2020/2021

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Telematika Energi

C31040319 Keamanan Sistem Komputer

Dosen : Desi Rose Hertina ,S.T., M.Kom.

Nama : Aufa Muzhaffar

NIM : 201931079

Asal Daerah : jl..jati dsn panyang desa mibo kec. banda raya Kota Banda Aceh Provinsi Aceh


Hallo Guys!!

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Steganografi . Ok langsung saja ke pembahasannya ya    

                Steganografi adalah ilmu, teknik atau seni menyembunyikan pesan rahasia “hiding message” atau tulisan rahasia “covered writing” sehingga keberadaan pesan tidak terdeteksi orang lain kecuali pengirim dan penerima pesan tersebut. Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu steganos “tersembunyi/menyembunyikan” dan graphy “tulisan”, sehingga secara lengkap bermakna tulisan yang disembunyikan.

 Sejarah Steganografi

Catatan tertua mengenai penggunaan steganografi tercatat pada masa Yunani kuno. Pada saat itu, penguasa Yunani, Histiaues, sedang ditawan oleh Raja Darius di Susa. Histiaeus ingin mengirim pesan rahasia kepada menantunya, Aristagoras, di Miletus. Untuk itu, Histiaeus mencukur habis rambut budaknya dan menatokan pesan rahasia yang ingin dikirim di kepala budak tersebut. Setelah rambut budak tadi tumbuh cukup lebat, barulah ia dikirim ke Miletus. Cerita lain masih juga berasal dari zaman Yunani kuno. Medium tulisan pada saat itu adalah papan yang dilapisi lilin dan tulisan ditulisi di papan tersebut. Demeratus, perlu memberitahu Sparta bahwa Xerxes bermaksud untuk menginvasi Yunani. Agar pesan yang dikirimnya tidak diketahui keberadaannya, Demeratus melapisi lagi papan tulisannya dengan lilin. Papan tulisan yang terlihat masih kosong inilah yang dikirim ke Sparta. Tinta yang tidak nampak merupakan salah satu metode yang populer dalam bidang steganografi. Bangsa Romawi telah menggunakan tinta yang tidak nampak ini untuk menulis pesan di antara baris-baris pesan yang ditulis dengan tinta biasa. Tinta yang tidak nampak ini dapat terbuat dari sari jeruk atau susu. Ketika dipanaskan, warna tinta yang tidak tampak akan menjadi gelap dan tulisannya akan menjadi dapat terbaca. Tinta yang tidak tampak ini juga digunakan dalam Perang Dunia II. Steganografi terus berkembang selama abad kelima belas dan keenam belas. Pada masa itu, banyak penulis buku yang enggan mencantumkan namanya karena takut akan kekuatan penguasa pada saat itu. Pengembangan lebih jauh lagi mengenai steganografi terjadi pada tahun 1883 dengan dipublikasikannya kriptografi militer oleh Auguste Kerckhoffs. Meskipun sebagian besar berbicara mengenai kriptografi, Kerckhoffs menjabarkan beberapa deskripsi yang patut dicatat ketika merancang sebuah sistem steganografi. Lebih jauh lagi, Les Filigranes, yang ditulis oleh Charle Briquet di tahun 1907, merupakan sebuah kamus sejarah dari watermark, salah II-4 satu wujud pengaplikasian steganografi. Dengan adanya komputer, steganografi memperoleh kemajuan yang sangat pesat. Penyembunyian pesan memasuki era baru berkat adanya computer


Terdapat perbedaan antara steganografi dengan kriptografi

Perbedaan terletak pada visibilitas pesan, pada kriptografi pihak ketiga dapat mendeteksi adanya data acak (chipertext), karena hasil dari kriptografi berupa data yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya datanya seolah-olah berantakan, tetapi dapat dikembalikan ke bentuk semula. Berbeda dengan kriptografi yang menjaga kerahasian pesan dengan cara mengubah bentuk pesan agar tidak dapat dipahami oleh orang lain, steganografi merupakan suatu teknik penyembunyian pesan pada suatu medium. Perlu diperhatikan dalam steganografi, suatu pesan tidak harus diubah, tetapi pesan tersebut disembunyikan pada suatu medium agar pesan tersebut tidak terlihat. Salah satu keuntungan steganografi dibandingkan dengan kriptografi adalah bahwa pesan yang dikirim tidak menarik perhatian sehingga media penampung pesan tidak menimbulkan kecurigaan bagi pihak ketiga. Gambar berikut ini menggambarkan ilustrasi perbedaan steganografi dengan kriptografi.

 

Tujuan Steganografi

tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi. Dalam prakteknya, kebanyakan pesan disembunyikan dengan membuat perubahan tipis terhadap data digital lain yang isinya tidak akan menarik perhatian dari penyerang potensial, sebagai contoh sebuah gambar yang terlihat tidak berbahaya. Perubahan ini bergantung pada kunci (sama pada kriptografi) dan pesan untuk disembunyikan. Orang yang menerima gambar kemudian dapat menyimpulkan informasi terselubung dengan cara mengganti kunci yang benar ke dalam algoritma yang digunakan

 

Manfaat nya

seperti perangkat keamanan lainnya, steganografi dapat digunakan untuk berbagai macam alasan, beberapa diantaranya untuk alasan yang baik, namun dapat juga untuk alasan yang tidak baik. Untuk tujuan legitimasi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan watermarking dengan alasan untuk perlindungan copyright. Digital watermark (yang juga dikenal dengan fingerprinting, yang dikhususkan untuk hal-hal menyangkut copyright) sangat mirip dengan steganografi karena menggunakan metode penyembunyian dalam arsip, yang muncul sebagai bagian asli dari arsip tersebut dan tidak mudah dideteksi oleh kebanyakan orang.Steganografi juga dapat digunakan sebagai tag-notes untuk citra online.Terakhir, steganografi juga dapat digunakan untuk melakukan penyimpanan atas kerahasiaan informasi yang berharga, untuk menjaga data tersebut dari kemungkinan sabotasi, pencuri, atau dari pihak yang tidak berwenang. Sayangnya, steganografi juga dapat digunakan untuk alasan yang ilegal.

Contohnya :

Jika seseorang telah mencuri data, mereka dapat menyembunyikan arsip curian tersebut ke dalam arsip lain dan mengirimkannya keluar tanpa menimbulkan kecurigaan siapapun karena tampak seperti email atau arsip normal. Selain itu, seseorang dengan hobi menyimpan pornografi, atau lebih parah lagi, menyimpannya dalam hard disk, mereka dapat menyembunyikan hobi buruk mereka tersebut melalui steganografi. Begitu pula dengan masalah terorisme, steganografi dapat digunakan oleh para teroris untuk menyamarkan komunikasi mereka dari pihak luar

 

Metode Metode yang terdapat pada Steganografi :

Algoritma Steganografi kompresi

Algoritma compression adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).

Algoritma Steganografi Spread Spectrum.

Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga masih mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses image (gambar).

Algoritma Steganografi Redundant Pattern Encoding.

Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.

Algoritma Steganografi Least Significant Bit Insertion.

Metode yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada gambar tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang masing-masing disusun oleh  bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada setiap pixel berkas bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan 3 bit data.


Steganosystem

Steganosystem merupakan penyerangan-penyerangan yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi, sebuah perbedaan penting harus dibuat di antara penyerangan-penyerangan pasif di mana penyerang hanya dapat memotong data, dan penyerangan-penyerangan aktif di mana penyerang juga dapat memanipulasi data.

 

Proses Steganosystem

Ada 3 tahap yaitu :

Penerima pesan (recipient)

Pesan rahasia (emb)

Tempat penyimpanan (cover)

 

Proses nya :

Secara umum prosesnya menggunakan kunci sebagai sarana kepemilikan untuk dapat membuka pesan yang di sisipkan melalui encoder yang berisi algoritma penyisipan Steganografi ke dalam media .

Gambar di atas menunjukkan bahwa sebuah system steganography umum dimana pada bagian pengirim pesan (sender) di lakukan proses embedding (fE) pesan yang hendak di kirim secara rahasia (emb) ke dalam tempat menyimpannya (cover) dengan menggunakan kunci tertentu (key) . sehingga di hasilkan data dengan pesan tersembunyi di dalam nya (stego) . Pada bagian penerima pesan (recipient) di lakukan proses extracting (fE-1) pada stego untuk memisahkan pesan rahasia (emb) dan data penyimpan (cover) dengan menggunakan kunci yang sama seperti pada proses embedding . jadi hanya orang orang yang mengetahui kunci ini saja yang dapat mengekstrak pesan rahasia tersebut .

 

Model Model steganosystem :

Stego-Only-Attack (Penyerangan hanya Stego). Penyerang telah menghalangi stego data dan dapat menganalisisnya.

Stego-Attack (Penyerangan Stego). Pengirim telah menggunakan cover yang sama berulangkali untuk data terselubung. Penyerang memiliki berkas stego yang berasal dari cover file yang sama. Dalam setiap berkas stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.

Cover-Stego-Attack (Penyerangan selubung Stego). Penyerang telah menghalangi berkas stego dan mengetahui cover file mana yang digunakan untuk menghasilkan berkas stego ini. Ini menyediakan sebuah keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang.

Manipulating the cover data (Memanipulasi data terselubung). Penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.

 


Sumber :

 https://www.dosenpendidikan.co.id/steganografi-adalah/

 https://seputarilmu.com/2019/08/steganografi.html

http://egibudianto.student.budiluhur.blog/2019/05/02/perbedaan-kriptografi-dan-steganografi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Steganografi


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Perkuliahan 13 | Kriptografi Vignere Cipher

  MATERI PERKULIAHAN 13 Perku liahan13  (24 - 27 November  2020 ) INSTITUT TEKNOLOGI PLN 20201 - Ganjil 2020/2021 Jurusan Teknik Informatika...